Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar:
1. Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger)
2. Rekening biasa (regular ledger)
3. Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger)
4. Rekening berkolom saldo (balance ledger)
5. Rekening ganda berkolom saldo (doubel ledger with balance ledger)
6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger)
1). Rekening dengan Debit dan Kredit Lebar
Bentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit
lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah
kredit.
Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi
pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang
bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya
perlu dilakukan secara periodik.
2). Rekening Biasa
Bentuk rekening ini sangat luas digunakan.
Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit.
Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini.
Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utang
3). Rekening Berkolom Saldo di Tengah
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening
setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan
penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan
maupun transaksi pengkreditan.
Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening.
Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti ini.
4). Rekening Berkolom Saldo
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak,
baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika
diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat (maksudnya selalu di
tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi).
Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo”
merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom
saldo tersebut (a) dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D
untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum
dalam kolom “saldo” dan (b) dengan membuat kolom saldo debit terpisah
dari kolom saldo kredit.
Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar