Berikut ini macam-macam kode yang dapat digunakan:
1. Kode Urut Nomor
Kode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka
(digit) yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah
digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan
diakhiri 9999.
Kode urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan
fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor
(kode) dokumen atau bukti transaksi.
2. Kode Kelompok
Kode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok
akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode
mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode rekening-2.
3. Kode Blok
Dalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor
tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan
fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada
rekening. Lebih lengkap lihat kode rekening-rekening.
4. Kode Desimal
Setiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya
pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok.
Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang
luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap
lihat kode rekening-2.
5. Kode Mnemonic
Merupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu,
persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya
SPB (Sepatu
Pria Besar). Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan
angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42.
Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya (itemnya)
tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila
terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode
akan sulit mengingatnya.
6. Kode Bar
Digunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri (misal: USA)
yang menggunakan Universal Product Code (UPC). Tiap pengusaha makanan
dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode
produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit
berikutnya berisi kode produk.
Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin
Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer.
Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll.
KODE REKENING
Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat
memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila
pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan
dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting.
Kode rekening harus disusun secara konsisten.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu
dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara
mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi
syarat-syarat sbb:
a. Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode.
b. Harus mudah diingat
c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.